Hasil panen setiap tahun kehidupan petani produsen padi sawah hidupnya semakin memprihatinkan. Sebab angka pengeluaran pengelolaan lahan hingga panen harga jual menurun atau kultuasi harga.
Kultuasi garga ini tidak disadari petaninya bahwa hidupnya sedang terancam paceklik. Dimana saat panen hasilnya ditekan dan mereka akan membelinya kembali dengan harga yang sangat mahal.
Secara primitif menunjukan bahwa itu baik baik saja namun secara moderen atau managenen ini belum layak. Sebabnya ada di pemerintah daerah. Hanya bisa canangkan kerja tapi tidak memperhatikan pendapatan petani.
Pendapatan petani berdasarkan Pengalaman bertani yang sering di dialami petani sehingga menyebabkan petani itu maju atau tidak bisa maju dan berkembang adalah biaya infestasinya.
Misslnya Awal musim tanam tahun 2025 petani di Malaka Barat ada yang mengalami kerugian. Kerugian di musim musim tanam pertama (MT.1) ini Karena ketersediaan perlengkapan pertanian dan didukung cuaca yang ekstrim 2025, ini menyebabkan biaya infestasi lebih basar dari penghasilan.
Infestasi seorang petani modern dan petani primitif menunjukan kebenaran akibat yang signifikan. Dimana setiap periodik biaya infestasi dan hasil panen sering mengalami fluktuasi ditambah kultuasi harga tak terelakan dapat terjadi di kabupaten. Sabtu 30 Mei 2025.
Di Kabupaten Malaka NTT, sesuaikan pengalaman dan keluhan masyarakat petani di Desa Motaulun,naas,dan desa Maktihan, sama harga padi saat panen harga ditekan hingga Rp 8000/kg. Mau tidak mau harus dijual cepat karena tuntutan anak sekolah dan adat-istiadat.
Menurut Mereka “mati boleh tapi malu jangan”. Ini adalah moto hidup petani di wilayah tersebut. Maka tengkulak akan menjadi peluang menekan harga serendah mungkin dan ini Pemerintah Daerah yang tidak sedikitpun memperhatikan nilai jual aset daerahnya.
Aset pertanian cukup baik untuk menjadi penopang ekonomi yang handal di kabupaten ini.namun perjalanan dan pejuang pertanian masih belum di temukan cara cara untuk memperbaiki, mempertahankan, dan melestarikan produksi hasil tani di Kabupaten Malaka.
Salah satu yang sedang diikuti Media ini adalah petani pangan padi sawah. Ditemukan di Motaulun, kecamatan Malaka Barat, kabupaten Malaka, propinsi Nusa Tenggarang Timur, nampak hasil panen setiap tahun semakin ditingkatkan.
Peningkatan hasil tani padi ada ketersediaan bahan pangan beras cukup, tetapi warga masih kelaparan sampai saat ini berita di sampaikan.
Beras yang dihasilkan oleh petani di wilayah ini banyak dan cukup untuk mensejahterakan penghuni daerah ini. Hanya saja tidak ada Perda yang memelihara penghasilan petani petaninya sendiri. Adapun tetap paceklik karena ketidak pastian dalam mengelola kekayaan hasil tani ini
