Voice Of The Voiseless “Suarakan Yang Takbersuara”

Malaka, mediasuarafakta.com,: Voice Of The Voiseless, Suarakan yang tak bersuara demikian di katakan Herry Klau saat memimpin diskusi Media Pers dan mantan journalis di kabupaten Malaka minggu sore
Peringati hari Pers Nasional
Kabupaten Malaka rayakan HUT Pers 2025 menghadirkan Mantan mantan wartawan yang masih aktif maupun yang sudah tidak Aktif di undang untuk mengikuti perayakan Hari ulang tahun Pers ke-40, 9 februari 2025..
Salah seorang Mantan pekerja Media Pers yang telah menjadi pejabat atau ASN di Undang dan Dialah yang berkewajiban mengurus media dan wartawan’ kabupaten Malaka. Hery Klau Namanya kepala bidang PIP Kominfo Pemda Malaka.

Herry mengakui bahwa Ia berasal mula dari profesi wartawan dan sekarang menjadi ASN masih ditugaskanuntuk menulis berita.
Hal ini disampaikan Herry saat mengambil tempat memimpin diskusi terkait Media dan integritas journalis sebagai Tema HUT Pers Nasional Kabupaten Malaka.
Herry juga berharap dan berpesan kepada sejumlah perusahaan Media pers, Organisasi pers dan awak Media di Malaka Supaya semakin hari semakin memperbaiki diri, menjadi seorang jurnalis profesional dan tetap belajar bersama-sama.
Melalui pesan Belajar bersama sama Herry meneruskan sebuah pesan dari Mgr. Bello katanya “wartawan harus Voice Of The Voiceless” Ungkap Mantan Wartawan ini.
Pesan ini diteruskan Herry Klau, saat memimpin diskusi bersama Media dan wartawan dimalaka, tentang Tema HUT pers ke-40 pers ini ,di panggung lapangan umum Betun, kecamatan Malaka Tengah, kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Minggu 9 Februari 2025.
Kegiatan dimulai dari nyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Doa, sambutan sambutan, pemotongan tumpeng, dan diskusi bersama yang dipimpin oleh Hery Klau.
Herry melanjutkan “Kita memiliki ikatan emosional yang sama dan jelasnya Kita semua menyadari itu mulai dari tukang sampah bahkan sampai yang paling besar pun kita berposisi yang sama. Kadang kita wawancara orang yang di nasubi hampir sama dengan kita wawancara Presiden Jokowi atau Presiden Prabowo itu sama posisinya. Tegasnya.
Jadi ini satu pekerjaan yang bagi saya tidak banyak dimiliki orang tapi hanya orang-orang terpilih orang-orang yang terpanggil makanya saya kepada teman-teman ini kita ini orang-orang panggilan ada panggilan menjadi imam menjadi apa segala macam
Kita di sini panggilan wartawan ini satu profesi kalau mau melihat perjalanan saya di dunia wartawan dari tahun 2003. Herry menyelsaikan kursus journalisnya di Nusa Waktu itu namanya Nusa tahun 2003 katanya
“Akhirnya mengambil profesi masuk dalam sebuah sistem di pemerintahan masih tetap mengeluti profesi yang sama di pemerintahan, tetap menggeluti profesi yang sama di penulisan berita”.jelasnya.
“Saya rasa ini dunia yang cukup membesarkan kita semua Berbanggalah karena tidak semua orang menjadi wartawan. Jadi singkatnya selama ini kita sudah bersama-sama berjalan ada hal-hal yang baik , ada hal-hal yang tidak baik. Yang disampaikan Bapak Ciriacus Kiik”. Kata Hery.

Lanjutnya ” Pesan dan harapan dari kami yang mungkin secara usia lebih dulu kami minta supaya ini kita semakin kuat dari 40 wartawan atau hampir-hampir 40 wartawan di Malaka ketika kita sama-sama menjadi satu kekuatan.
Nanti kita akan lakukan hal-hal berkolaborasi dengan pemerintahan dan lembaga-lembaga lain. Yang paling inti kita inginkan supaya profesi ini dihargai banyak orang, kita membawa diri yang baik sebagai seorang jurnalis dengan segala kerendahan hati,
“Kita menyuarakan suara-suara yang tidak bersuara voice of the voiceless” itu kata Mgr.Bello tegas Kabid PIP yang hadir sebagai mantan journalis ini. Kabid Herry menjelaskan, “Mgr Bello” dulu dalam bukunya itu “voice of the voiceless ” (menyuarakan suara-suara yang tidak bersuara) dan ini mungkin visi misi kita ke situ.
Harapan – harapan supaya kita semakin hari semakin memperbaiki diri menjadi seorang jurnalis yang profesional kita tetap belajar bersama-sama dan keinginan kita sama-sama supaya kita bisa mencapai satu cita-cita atau keinginan yang besar, untuk Malaka.
Sebelum mengakhiri sepatah dua katanya itu, Herry menegaskan “Supaya kita bisa mencapai satu cita-cita atau keinginan yang besar untuk Malaka yang lebih baik. Saya pengantar diskkusi ini. Hal-hal yang menyangkut rencana tindak lanjut atau apa-apa yang kita akan lakukan ke depan di tahun-tahun mendatang. Tutupnya
Demikian liputan mediasuarafakta.com. RB.